Organisasi Formal dan Manfaat Kelompok Sosial
A. Organisasi Formal
Menurut
Max Webber (Sunarto; 2004), Organisasi formal memiliki definisi yaitu sebagai
organisasi yang terdiri dari struktur yang jelas dengan pembagian kerja yang
jelas serta adanya tujuan dan sasaran yang disusun dengan jelas. Pengertian
lain menyatakan bahwa organisasi formal merupakan organisasi yang tersusun dari
struktur dengan bagan yang mendeskripsikan keterkaitan kerja antar unit,
kekuasaan, wewenang, dan tanggung jawab antar elemen di dalam organisasi.
Perencanaan di dalam organisasi formal disusun secara sengaja yang meliputi
struktur dan tujuan. Penentuan tujuan inilah sebagai salah satu alasan mengapa
organisasi formal dibuat. Struktur organisasi formal sendiri memiliki arti
sebagai sistem formal yang mana organisasi diatur sedemikian rupa. Struktur
organisasi formal menggambarkan rangkaian pola hubungan diantara fungsi-fungsi,
unit-unit, kedudukan-kedudukan maupun posisi setiap orang yang menunjukkan
tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing. Pada struktur organisasi
formal ini tergambarkan spesialisasi/spesifikasi setiap pekerjaan yang diamanahkan
pada tiap individu ataupun tiap departemen/bagian.
Menurut Reinhard Bendix (Sunarto;
2004), Organisasi memiliki unsur dan dasar yang melekat pada keberjalanan
organisasi. Berikut unsur di dalam organisasi formal :
1. Sistem yang saling
terintegrasi dan terkoordinasi.
2. Adanya kelompok orang.
3. Kejasama dalam pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi
Menurut Reinhard Bendix (Sunarto; 2004), Dasar pada teori organisasi
formal :
1. Pembagian
tugas/kerja/tanggung jawab di antara individu maupun unit/departemen.
2. Adanya hirarki organisasi dan
fungsional
4. Rentang kendali
-
Sifat Sifat Khusus Organisasi Formal
Menurut Hicks, Herbert G.
dan G. Ray Gullet (1996), Bentuk
Organisasi
formal memperlihatkan sifat sifatnya khusus tertentu. Meskipun sifat tersebut
dapat di wajibkan yang mana agak berubah ubah dari yang lain ke lainnya ,
dilihat dari kebiasaannya sifat wajib ini berada pada beberapa tingkatan dalam
organisasi formal pada umumnnya.
Menurut Hicks, Herbert G.
dan G. Ray Gullet (1996), Ciri-Ciri Organisasi Formal antara
lain :
1. Organisasi formal meliputi
keterkaitan antara posisi-posisi yang telah ditetapkan. Dasar dari organisasi
formal adalah posisi atau jabatan tersebut.
2. Tujuan besar yang ditentukan dalam
perencanaan organisasi dibagi menjadi beban kerja yang lebih mudah ditangani
tiap departemen dan individu ke dalam tugas-tugas, kewajiban, dan tanggung
jawab. Penugasan didistribusikan sesuai dengan spesialisasi dari tiap
departemen atau individu.
3. Pada organisasi formal, kewenangan
seseorang dalam organisasi melekat pada kekuasaan atau kedudukan sah yang
diperolehnya. Dengan kata lain kewenangan dalam organisasi formal selalu
beriringan dengan tanggung jawab yang diemban oleh seseorang.
4. Hirarki pada organisasi formal
mengatur garis komando/kewenangan. Tatanan hirarki pada organisasi formal
biasanya berbentuk piramida yang menggambarkan setiap individu memiliki
tanggung jawab terhadap atasannya atas tindakan dan keputusan yang dilakukan
oleh bawahannya dan diri sendiri.
5. Terdapat prosedur, aturan, dan
kebijakan yang tegas yang mengatur segala aktivitas dan fungsi setiap jabatan
di dalam organisasi.
6. Peraturan dan prosedur yang
diterapkan di dalam organisasi bersifat formal dan personal yaitu berlaku pada
setiap individu. Oleh karenanya pada organisasi diharapkan setiap elemen di
organisasi formal memiliki keterkaitan personal antar unit, individu baik di
dalam maupun luar organisasi.
7. Penerapan sistem disiplin pada
setiap peraturan, prosedur, dan kebijakan merupakan bagian daroi organisasi.
8. Setiap anggota organisasi tidak
diperkenankan mencampurkan urusan pribadi dengan tanggung jawab organisasi.
9. Proses perekrutan dan seleksi
karyawan di organisasi formal berdasarkan kualifikasi yang dimiliki
dibandingkan adanya hubungan politik, keluarga maupun koneksi lainnya.
10. Walaupun tanggung jawab dan penugasan
dalam birokrasi berkaitan dengan keahlian teknis namun promosi jabatan biasanya
diterapkan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
Menurut Hicks, Herbert G. dan G. Ray Gullet (1996), Struktur Penegasan Kegiatan Yang
Jelas Pada Organisasi Formal yaitu Organisasi formal secara
khusus dapat di gambarkan hubungan yang formal dengan struktur ke
organisasiannya yang sudah di tetapkan dari atasannya atau struktur
organisasinya secara terperinci dan gambaran posisinya. Rencana dan strukturnya
telah di buat untuk menjadikan sebuah organisasi yang dapat mewujudkan
kerjasama antar jaringan yang bisa berkewenangan dalam bertindak dan hubungan
yang bisa di pertanggung jawabkan. Struktur ini juga bisa di gambarkan dengan
jalur atau arus komunikasi yang bisa mempercepat pekerjaannya menjadi lebih
mudah dalam dan lebih formal. Ruang lingkup dan tema tema yang baik pada
struktur organisasinya juga bisa di gambarkan seperti keorganisasian yang hidup
atau bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya yang memiliki sebuah tujuan
untuk menjadikan organisasi itu menjadi yang terbaik dari organisasi lainnya.
Struktur ini menceritakan tentang sebuah pola dalam beroganisasi laporan kepada
siapannya.
-
Contoh Struktur Organisasi Formal
Gambaran struktur organisasi tersebut
biasanya di gunakan di perusahaan agar mempermudahkan suatu perusahaan dalam
bekerja dan mempercepat penjualan barang ke konsumenbagai mana pun juga
struktur itu meliputi sekitar kewajiban kewajibannya dalam bertugas yang aktual
dari suatu posisi, pengawas tanggung jawab terhadap pekerjaan. Kemampuan dan
kepentingan dari struktur organisasi yang di banyak membutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaaannya dan posisi lainnya yang dengan mana para pemegang
tugas harus mengadakan kontak kontak untuk melaksanakan pekerjaan itu untuk
kedepannya lebih bagus lagi.
Adapun contoh organisasi formal
adalah perseroan terbata, lembaga milik negaran, lembaga pendidikan (struktur
organisasi sekolah), dan sebagainya. Berikut salah satu contoh stuktur
organisasi formal pada PT. POS INDONESIA (PERSERO)
-
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi Formal
Menurut
Hicks, Herbert G. dan G. Ray Gullet (1996), Penyusunan dan penetapan organisasi
formal dirumuskan berdasarkan beberapa faktor. Faktor-faktor inilah yang
mempengaruhi pembentukan stuktur organisasi pada organisasi formal. Adapun
faktror-faktor yang mempengaruhi organisasi formal adalah sebagai berikut :
1. Metode dalam pencapaian
tujuan organisasi
2. Kondisi lingkungan organisasi
3. Teknologi
4. Kompleksitas dan Ukuran
Organisasi
5. Anggota yang terlibat di
dalam organisasi
-
Kepermanenan Organisasi Formal
Menurut Hicks, Herbert G.
dan G. Ray Gullet (1996), Organisasi formal ini cenderung menjadi permanen dikarenakan
organisasi ini akan bejaka panjang dalam menjalankan setiap tugas tugasnnya ya
meskipun organisasi formal ini bisa berganti ganti dari struktur ke
organisasiannya , ke anggotaannya, dan bahakan sampai tujuannya juga berubah
atau di ganti dengan yang lebih baik lagi dari sebelumnnya, alkan tetpai
perkembangannya dapat berlangsungtidak semua organisasi tersebut dapat bertahan
terus meneruh dan adakalanya organisasi tersebut dapat terpuruk jika para ke
anggotaannya tidak bekerja secara optimal atau tidak bekerja sama sekali maka
organisasi tersebut akan hancur dan lemah di bandingkan dengan organisasi yang
ke anggotaannya giat dalam menjalankan tugasnnya. Ada juga yang harus bisa
menyesuaikan dengan lingkungannya supaya organisasi tersebut bisa bejalan
dengan baik dan bisa menyesuaikan dengan lingkungan di sekitarnya . organisasi
juga harus bisa menjadikan lindkungan sebagai tempat dimana organisasi itu akan
lebih baik lagi jikalau tidak makan organisasi tersebut tidak bisa di terima di
kalangan masyarakat dan kemungkinan besar organisasi tersebut akan hancur atau
bubar, karena tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya.
-
Perluasan ke organisasian
Menurut
Hicks, Herbert G. dan G. Ray Gullet (1996), Asumsikan bahwasannya organisasi itu
berhasil penuh dalam sebuah ke tugasannnya yang menjadikan organisasi
membawakan nama baik dari lingkungan tersebut, organisasi tidak dapat bertahan
terus. Akn tetapi cenderung untuk memperluaskan perkembangannya yang
sebagaimana di inginkan suatu organisasi dimasa yang akan datang lebih baik
dari sebelumnnya. Organisasi formal tumbuh dan menjadikan lebih kompleks di
karnenakan peningkatan fungsi spesialisasinya dan adanya penambahan kegiatan
baru seperti kegiatan di dalam suatu lingkungan sekitar organisasi itu berdiri.
sebagai contoh perusahaan make it rite yang berdiri di sebuah lokasi yang telah
di tentukan , ketika perusahaan tersebuh telah memulai operasinya yang di
duduki oleh staf staf dan direktur sebagai pemilik perusahaan tersebut , di
perusahaan tersebut terdapat direktur lain nya yaitu direktur pemasaran,
direktur produksi, dan seorang pengawas kegiatan.
B.
Manfaat
Kelompok Sosial
Menurut Burn (Sunarto;
2004), kelompok memiliki manfaat berikut:
a. Kelompok
memenuhi kebutuhan individu untuk merasa berarti dan dimiliki. Adanya kelompok
membuat individu tidak merasa sendirian, sebab ada orang lain yang membutuhkan
serta menyayanginya.
b. Kelompok
adalah sumber identitas diri. Individu yang tergabung dalam kelompok dapat
mendefinisikan dirinya, ia mengenali dirinya sebagai anggota suatu kelompok,
dan bertingkah laku sesuai norma kelompok itu.
c. Kelompok
sebagai sumber informasi tentang dunia dan diri anggota kelompok. Adanya banyak
orang lain, dalam hal ini anggota kelompok, dapat memberi informasi tentang
beragam hal, termasuk membantu memahami diri dari perspektif berbeda.
Sumber :
Hicks, Herbert G. dan G. Ray
Gullet. 1996. Organisasi Teori dan Tingkah Laku. Jakarta: Bumi Aksara.
Sunarto,
Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Media yang digunakan dalam materi ini adalah Mix and Match
A.
MIX
AND MATCH
Materi : Organisasi Formal dan Manfaat
Kelompok Sosial
NO
|
KONSEP
|
KASUS/ GAMBAR
|
1
|
Organisasi Formal
|
Pak Firman membangun
sebuah Organisasi yang bergerak di bidang otomotif. Sebelum organisasinya
berjalan, Pak Firman membuat peraturan-peraturan dan wewenang yang
terstruktur. Pak Firman juga membagi anggota kelompok yang ikut organisasinya
menjadi beberapa sie agar dapat melakukan tugasnya sesuai dengan
tanggungjawab dan keahliannya agar tujuan dalam organisasi yang dibentuk
dapat tercapai dengan baik.
|
2
|
Struktur Organisasi
|
Pak Rizal adalah pemegang
saham di perusahaan minyak, Pak Diki merupakan Direksi di perusahaan minyak
dan Bu Nafisa adalah seorang komisaris di perusahaan minyak. Mereka bertiga
bekerja sesuai dengan penempatan dan susunan yang ada di perusahaan minyak
tersebut. Susunan dalam perusahaan ini
sangat wajib ada dan biasanya susunan ini ditempel pada dinding kantor
perusahaan.
|
3
|
Pembagian Kerja
|
Bu Tinuk mempunyai toko
swalayan yang didalamnya Bu Tinuk membagi pekerjanya pada bidang-bidang
tertentu. Ada yang ditugaskan sebagai kasir, penjaga barang, pelayan,
pengawas barang, parkir, dan penerima barang dari pabrik/ produsen. Pekerja
ditempatkan sesuai dengan kemampuan dan keahliannya dengan tujuan agar kualitas
para pekerja bertambah dan pembagian tugasnya pun jelas.
|
4
|
Profesionalisme
|
|
5
|
Status/ Kedudukan
|
|
6
|
Lembaga Pendidikan
|
|
7
|
Lembaga Milik Negara
|
|
8
|
Lembaga Ekonomi
|
|
9
|
Sumber Identitas Diri
|
Bhebel mengikuti UKM LPM Kentingan, di
ukm ini bhebel merupakan seorang anggota di bidang redaksi. Di bidang redaksi
ini mempunyai aturan yang harus ditaati anggotanya. Bhebel sendirimengetahui
bahwa dirinya harus mengikuti semua peraturan yang ada, tetapi Bhebel masih
sering lupa dan tidak sadar bahwa dirinya adalah anggota redaksi di LPM
Kentingan.
|
10
|
Sumber Informasi
|
Dinda, Avita dan Ayuning mengikuti kelompok
karang taruna di desa Jati. Akan tetapi, Avita baru saja ikut bergabung dalam
karang taruna tersebut sehingga Avita belum banyak mengetahui tugasnya di
kelompok karang taruna tersebut. Dengan hal ini, Dinda dan Ayuning yang sudah
bergabung sejak lama di karang taruna itu, mereka berdua mengajari dan
memberikan pengetahuan mengenai tugas dan apa yang akan dilakukan di karang
taruna tersebut kepada Avita. Dengan begitu Avita menjadi tahu apa yang harus
dia lakukan dan dia taati di kelompok karang taruna tersebut.
|
0 komentar:
Posting Komentar