Sosiologi Antropologi

Banner 468 x 60px

Selasa, 28 Mei 2019

Materi dan Media Pengolahan Data Non Statistik

0 komentar

PENGOLAHAN DATA NON STATISTIK

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA (Menurut Buku Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013, Penerbit Erlangga)
1.      Pengolahan data nonstatistik (kualitatif)
A.    Tabulasi
Pengolahan data dimulai dengan memasukkan data ke dalam table-tabel (tabulasi) dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan. Dalam kenyataan sehari-hari, pembuatan tabel bervariasi, bergantung pada keinginan dan tujuan pembuatan tabel itu sendiri. Namun, secara umum, terdapat aturan yang dapat kita jadikan pedoman, yaitu sebagai berikut
1.      Judul.
Pada setiap tabel perlu dicantumkan judul tabel. Judul diletakkan di bagian aras tabel. Judul harus jelas sesuai dengan isi tabel, dan tidak terlalu panjang  sehingga menunjukkan apa, di mana, dan kapan dari hal-hal yang dinyatakan dalam table.
2.      Stub
Merupakan bagian dari sebelah kiri tabel, berbentuk kolom. Stub dapat dikatakan sebagai kepala baris dan memberikan penjelasan tentang isi setiap baris dari sebuah tabel.
3.      Kepala kolom (hax heau).
Pada kolom-kolom harus diberi kepala pada bagian paling atas. Kepala Kolom memberikan penjelasan tentang isi kolom itu sendiri.
4.      Badan tabel (badan).
Terdiri atas sel-sel yang mengandung angka- angka.
5.      Caratan kaki.
Pada bagian paling bawah di luar tabel, diberi catatan kaki (foornote) yang merupakan penjelasan mengenai sumber tempat table tersebut didapat.

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tabel antara lain sebagai berikut :
·         Pada setiap table disertakan sumber data atau jika table ikhtisar dicantumkan table referensinya.
·         Kolom satu dengan lainnya dan baris satu dengan baris yang lainnya diberi garis pemisah.
·         Jangan menggunakan singkatan atau kata-kata yang bermakna ganda atau tidak baku.
·         Sediakan kolom penjumlahan secara keseluruhan di bagian paling samping atau paling bawah.
·         Table dibuat berdasarkan kategori-kategori tertentu, misalnya berdasarkan besaran angka, urutan kejadian (kronologis), satuan geografis dan urutan abjad (alphabet)

B.     Jenis-jenis tabel
Ada beberapa jenis tabel yang sering dipergunakan dalam penelitian yaitu :
·         Tabel induk
Adalah tabel yang berisi semua data penelitian yang tersedia secara terperinci. Tabel ini bisanya dibuat untuk melihat kategori data secara keseluruhan. Tabel tersebut tidak pernah dimasukkan dalam penjelasan keterangan, tetapi digunakan sebagai dasar untuk membuat tabel lain yang lebih singkat.
Tabel induk disebut juga tabel referensi.
·         Tabel teks
Adalah tabel yang telah diringkas untuk sesuatu keperluan tertentu. Tabel ini biasanya diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat. Tabel ini juga digunakan ketika membuat penafsiran penelitian. Tabel teks lebih pendek dan padat serta tidak mengandung banyak kolom atau baris
·         Tabel frekuensi
Adalah tabel yang menyajikan berapa kali suatu hal terjadi. Dalam tabel ini, kategori dinyatakan dalam kelas tertentu dan ditempatkan dalam stub (frekuensi).
C.     Analisis data
Langkah awal dalam analisis data adalah membagi data atas kelompok dengan kategori tertentu. Kategori harus lengkap dan sesuai dengan masalah penelitian sehingga dapat mencapai tujuan penelitiandalam memecahkan masalah. Dalam analisis, peneliti juga ingin menerangkan atau memberikan penjelasan terhadap sesuatu.
Dalam hal ini peneliti :
·         Ingin memberikan ciri-ciri khas dari kelompok;
·         Ingin menjelaskan bagaimana individu dalam kelomp memperlihatkan keragaman;
·         Ingin memperlihatkan aspek-aspek lain tentang distribusi individu-individu.
D.    Analisis hubungan
Dalam penelitian sosiologi dan antropologi, dikenal ada tiga jenis hubungan, yaitu :
1.      Hubungan Simetris
Hubungan antara dua variable namun keduanya bukan disebabkan atau dipengaruhi oleh variable yang sama.
Misalnya :
Di suatu SMA terjadi peningkatan jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan. Peristiwa ini diikuti dengan meningkatnya rata-rata ulangan tengah semester di SMA tersebut. Kedua variabel ini sebenarnya tidak saling berhubungan. Namun, meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan dengan rerata nilai ulangan tengah semester dapat disebabkan oleh hal yang sama, yaitu meningkatnya minat membaca pada siswa di SMA tersebut.
2.      Hubungan Asimetris
Hubungan antara dua variabel namun kedua variabel itu tidak timbal balik
Misalnya :
Hubungan antara belajar yang rajin dan nilai ulangan tengah semester yang tinggi. Hubungan ini merupakan hubungan asimetris sebab keseriusan belajar berhubungan dengan skor ulangan yang tinggi, tetapi nilai yang tinggi tidak berhubungan timbal balik dengan keseriusan belajar
3.      Hubungan Timbal Balik
Hubungan antara dua variabel yang saling mempengaruhi. Dalam hubungan seperti ini, kita tidak dapat menentukan secara jelas sebab dan akibat.
Misalnya :
Hubungan antara pendapatan dan tingkat pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan pendapatan dan sebaliknya pendapatan dapat memengaruhi pendidikan seseorang, karena dapat melanjutkan sekolah dan lain-lain.
E.     Menafsirkan data dan menggeneralisasi
Setelah data dianalisis dan dilihat hubungan serta kecenderungannya, perlu dilakukan penafsiran. Penafsiran atau interpretasi adalah pencarianpengertian yang lebih luas tentang penemuan-penemuan dalam penelitian.
Ada dua cara dalam melakukan penafsiran, yaitu sebagai berikut :
1.      Menegakkan keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian lainnya.
2.      Membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.                                       
Setelah selesai menafsirkan data, langkah berikutnya adalah melakukan generalisasi, yaitu penarikan suatu kesimpulan umum dari analisis penelitian dan harus berkaitan dengan teori yang mendasari penelitian tersebut.

PENGOLAHAN DATA KUALITATIF (Menurut Buku Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D, Prof.Dr.Sugiyono)

A.    Pengolahan data dengan cara non statistik yaitu
1.      Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote)
2.      Dari rekaman tersebut kemudian diolah sehingga pertanyaan yang diajukan dalam permasalahan penelitian terjawab.

B.     Analisis Data Kualitatif
1.      Analisis Data di Lapangan Mode Miles and Huberman
a.       Reduksi Data
Yaitu proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori atau permasalahan tertentu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam situasi sosial tertentu, peneliti dalam mereduksi data mungkin akan memfokuskan pada orang miskin, pekerjaan sehari-hari yang dikerjakan dan rumah tinggalnya. Dalam bidang manajemen, dlaam mereduksi data mungkin peneliti akan memfokuskan pada bidang pengawasan, dengan melihat perilaku orang-orang yang jadi pengawas, metode kerja, tempat kerja, interaksi antara pengawas dengan yang diawasi serta ahsil pengawasan. Dalam bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah sebagai tempat penelitian, mak dalam mereduksi data peneliti memfokuskan pada murid-murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkategorikan pada aspek, gaya belajar, perilaku sosial, interaksi dengan keluarga dan lingkungan dan perilaku di kelas.
Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, kalau peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola justru itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data.
b.      Penyajian Data ( data display )
Yaitu menampilkan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukkan dalam matriks yang sesuai dengan kategori. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik dan chart.
Dalam prakteknya, fenomena sosial bersifat kompleks dan dinamis, sehingga apa yang ditemukan pada saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di lapangan akan mengalami perkembangan data. Untuk itu maka peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung oleh data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori yang grounded. Teori grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan dilapangan.
Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut sudah menjadi pola baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian.

c.       Generalisasi dan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek.

2.      Analisis Data di Lapangan Model Spradley
Spradley (1980) membagi analisis data dalam penelitian kualitatif berdasarkan tahapan dalam penelitian kualitatif.

Macam analisis data Spradley (1980)
1.      Analisis Domain (Domain analysis)
Memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek/penelitian atau situasi sosial. Ditemukan berbagai domain atau kategori. Diperoleh dengan pertanyaan grand dan minitour. Peneliti menetapkan domain tertentu sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Makin banyak domain yang dipilih, maka akan semakin banyak waktu yang diperlukan untuk penelitian.

2.      Analisis taksonomi (Taxonomic analysis)
Pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami
domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Masing-masing domain mulai dipahami secara mendalam, dan membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari sub-domain itu dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang lebih khusus lagi hingga tidak ada lagi yang tersisa, alias habis (exhausted ). Pada tahap analisis ini peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi dengan bahan-bahan pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam.
Jadi analisis taksonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan.

3.      Analisis Komponensial (Componential Analysis).
Pada tahap ini peneliti mencoba mengkontraskan antar unsur dalam ranah yang diperoleh . Unsur-unsur yang kontras dipilah-pilah dan selanjutnya dibuat kategorisasi yang relevan. Kedalaman pemahaman tercermin dalam kemampuan untuk mengelompokkan dan merinci anggota sesuatu ranah, juga memahami karakteristik tertentu yang  berasosiasi. Dengan mengetahui warga suatu ranah, memahami kesamaan dan hubungan internal, dan perbedaan antar warga dari suatu ranah, dapat diperoleh pengertian menyeluruh dan mendalam serta rinci mengenai pokok permasalahan.

4.      Analisis Tema Kultural (Discovering Cultural Themes ).
Analisis Tema Kultural adalah analisis dengan memahami gejala-gejala yang khas dari analisis sebelumnya. Analisis ini mencoba mengumpulkan sekian banyak tema, fokus budaya, nilai, dan simbol-simbol budaya yang ada dalam setiap domain. Selain itu, analisis ini  berusaha menemukan hubungan-hubungan yang terdapat pada domain yang dianalisis, sehingga akan membentuk satu kesatuan yang holistik, yang akhirnya menampakkan tema yang dominan dan mana yang kurang dominan.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono, 2013,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.
Ibrahim MA, 2015, Metoologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta.
Buku Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013, Erlangga

Media yang digunakan dalam materi ini adalah TTS




Mendatar

1.     Sifat dari analisis data kualitatif
5.     Hubungan antara dua variabel namun kedua variabel itu tidak timbal balik
8.     Spradley menyatakan bahwa analisis dalam penelitian jenis apapun adalah merupakan cara berfikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antara bagian dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari …
9.     Bahan keterangan berupa himpunan fakta,angka,grafik,tabel,lambing,objek,kondisi, dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian
11.   Proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori atau permasalahan tertentu
14.   Analisis domain,analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultiral merupakan macam-macam analisis menurut
15.   Analisis data aalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinfromasikan kepada orang lain. Hal itu merupakan pernyataan dari …
18.   Menampilkan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan
19.   Data yang di nyatakan dalam bentuk deskripsi merupakan data
20.   Analisis yang dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan

Menurun

2.     Tujuan utama penelitian kualitatif
3.     Hubungan antara dua variable namun keduanya bukan disebabkan atau dipengaruhi oleh variable yang sama
4.     Peneliti memfokuskan pada murid-murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkategorikan pada aspek, gaya belajar, perilaku sosial, perilaku di kelas,dll. Merupakan penelitian dalam bidang …
6.     Analisis dengan memahami gejala-gejala yang khas dari analisis sebelumnya
7.     Analisis data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis dapat dikembangkan dan dievaluasi, merupakan pernyataan dari
10.   Teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan dilapangan.
12.   Kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal dan didukung oleh bukti yang valid dan konsisten data peneliti kembali ke lapangan,merupakan kesimpulan yang …
13.   Analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah ditetapkan.
16.   Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat
17.   Analisis yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situsi sosial yang diteliti.

 


 

0 komentar:

Posting Komentar