PENGOLAHAN
DATA NON STATISTIK
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA (Menurut Buku
Sosiologi SMA Kelas X Kurikulum 2013, Penerbit Erlangga)
1. Pengolahan
data nonstatistik (kualitatif)
A. Tabulasi
Pengolahan
data dimulai dengan memasukkan data ke dalam table-tabel (tabulasi) dan
mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai
kategori yang telah ditentukan. Dalam kenyataan sehari-hari, pembuatan tabel
bervariasi, bergantung pada keinginan dan tujuan pembuatan tabel itu sendiri.
Namun, secara umum, terdapat aturan yang dapat kita jadikan pedoman, yaitu
sebagai berikut
1. Judul.
Pada setiap tabel perlu dicantumkan judul
tabel. Judul diletakkan di bagian aras tabel. Judul harus jelas sesuai dengan
isi tabel, dan tidak terlalu panjang
sehingga menunjukkan apa, di mana, dan kapan dari hal-hal yang
dinyatakan dalam table.
2. Stub
Merupakan bagian dari sebelah kiri tabel,
berbentuk kolom. Stub dapat dikatakan sebagai kepala baris dan memberikan
penjelasan tentang isi setiap baris dari sebuah tabel.
3. Kepala
kolom (hax heau).
Pada kolom-kolom harus diberi kepala pada
bagian paling atas. Kepala Kolom memberikan penjelasan tentang isi kolom itu
sendiri.
4. Badan
tabel (badan).
Terdiri atas sel-sel yang mengandung
angka- angka.
5. Caratan
kaki.
Pada bagian paling bawah di luar tabel,
diberi catatan kaki (foornote) yang
merupakan penjelasan mengenai sumber tempat table tersebut didapat.
Hal
lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan tabel antara lain sebagai berikut
:
·
Pada setiap table disertakan sumber data
atau jika table ikhtisar dicantumkan table referensinya.
·
Kolom satu dengan lainnya dan baris satu
dengan baris yang lainnya diberi garis pemisah.
·
Jangan menggunakan singkatan atau
kata-kata yang bermakna ganda atau tidak baku.
·
Sediakan kolom penjumlahan secara
keseluruhan di bagian paling samping atau paling bawah.
·
Table dibuat berdasarkan kategori-kategori
tertentu, misalnya berdasarkan besaran angka, urutan kejadian (kronologis),
satuan geografis dan urutan abjad (alphabet)
B. Jenis-jenis
tabel
Ada
beberapa jenis tabel yang sering dipergunakan dalam penelitian yaitu :
·
Tabel induk
Adalah
tabel yang berisi semua data penelitian yang tersedia secara terperinci. Tabel
ini bisanya dibuat untuk melihat kategori data secara keseluruhan. Tabel
tersebut tidak pernah dimasukkan dalam penjelasan keterangan, tetapi digunakan
sebagai dasar untuk membuat tabel lain yang lebih singkat.
Tabel
induk disebut juga tabel referensi.
·
Tabel teks
Adalah
tabel yang telah diringkas untuk sesuatu keperluan tertentu. Tabel ini biasanya
diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat. Tabel ini juga digunakan ketika
membuat penafsiran penelitian. Tabel teks lebih pendek dan padat serta tidak
mengandung banyak kolom atau baris
·
Tabel frekuensi
Adalah
tabel yang menyajikan berapa kali suatu hal terjadi. Dalam tabel ini, kategori
dinyatakan dalam kelas tertentu dan ditempatkan dalam stub (frekuensi).
C. Analisis
data
Langkah awal dalam analisis data adalah
membagi data atas kelompok dengan kategori tertentu. Kategori harus lengkap dan
sesuai dengan masalah penelitian sehingga dapat mencapai tujuan penelitiandalam
memecahkan masalah. Dalam analisis, peneliti juga ingin menerangkan atau
memberikan penjelasan terhadap sesuatu.
Dalam
hal ini peneliti :
·
Ingin memberikan ciri-ciri khas dari
kelompok;
·
Ingin menjelaskan bagaimana individu dalam
kelomp memperlihatkan keragaman;
·
Ingin memperlihatkan aspek-aspek lain tentang
distribusi individu-individu.
D. Analisis
hubungan
Dalam
penelitian sosiologi dan antropologi, dikenal ada tiga jenis hubungan, yaitu :
1. Hubungan
Simetris
Hubungan
antara dua variable namun keduanya bukan disebabkan atau dipengaruhi oleh
variable yang sama.
Misalnya
:
Di
suatu SMA terjadi peningkatan jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan. Peristiwa
ini diikuti dengan meningkatnya rata-rata ulangan tengah semester di SMA
tersebut. Kedua variabel ini sebenarnya tidak saling berhubungan. Namun,
meningkatnya jumlah kunjungan perpustakaan dengan rerata nilai ulangan tengah
semester dapat disebabkan oleh hal yang sama, yaitu meningkatnya minat membaca
pada siswa di SMA tersebut.
2. Hubungan
Asimetris
Hubungan
antara dua variabel namun kedua variabel itu tidak timbal balik
Misalnya
:
Hubungan
antara belajar yang rajin dan nilai ulangan tengah semester yang tinggi.
Hubungan ini merupakan hubungan asimetris sebab keseriusan belajar berhubungan
dengan skor ulangan yang tinggi, tetapi nilai yang tinggi tidak berhubungan
timbal balik dengan keseriusan belajar
3. Hubungan
Timbal Balik
Hubungan
antara dua variabel yang saling mempengaruhi. Dalam hubungan seperti ini, kita
tidak dapat menentukan secara jelas sebab dan akibat.
Misalnya
:
Hubungan
antara pendapatan dan tingkat pendidikan. Pendidikan dapat meningkatkan
pendapatan dan sebaliknya pendapatan dapat memengaruhi pendidikan seseorang,
karena dapat melanjutkan sekolah dan lain-lain.
E. Menafsirkan
data dan menggeneralisasi
Setelah
data dianalisis dan dilihat hubungan serta kecenderungannya, perlu dilakukan
penafsiran. Penafsiran atau interpretasi adalah pencarianpengertian yang lebih
luas tentang penemuan-penemuan dalam penelitian.
Ada
dua cara dalam melakukan penafsiran, yaitu sebagai berikut :
1. Menegakkan
keseimbangan suatu penelitian, dalam pengertian menghubungkan hasil suatu
penelitian dengan penemuan penelitian lainnya.
2. Membuat
atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat menerangkan atau menjelaskan.
Setelah selesai
menafsirkan data, langkah berikutnya adalah melakukan generalisasi, yaitu
penarikan suatu kesimpulan umum dari analisis penelitian dan harus berkaitan dengan
teori yang mendasari penelitian tersebut.
PENGOLAHAN
DATA KUALITATIF (Menurut Buku Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan
R&D, Prof.Dr.Sugiyono)
A. Pengolahan
data dengan cara non statistik yaitu
1. Data
yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan
lapangan (fieldnote)
2. Dari
rekaman tersebut kemudian diolah sehingga pertanyaan yang diajukan dalam
permasalahan penelitian terjawab.
B. Analisis
Data Kualitatif
1. Analisis
Data di Lapangan Mode Miles and Huberman
a. Reduksi
Data
Yaitu
proses mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori atau permasalahan
tertentu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran
yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam situasi sosial tertentu, peneliti dalam
mereduksi data mungkin akan memfokuskan pada orang
miskin, pekerjaan sehari-hari yang dikerjakan dan rumah tinggalnya. Dalam
bidang manajemen, dlaam mereduksi data mungkin peneliti akan memfokuskan pada
bidang pengawasan, dengan melihat perilaku orang-orang yang jadi pengawas, metode
kerja, tempat kerja, interaksi antara pengawas dengan yang diawasi serta ahsil
pengawasan. Dalam bidang pendidikan, setelah peneliti memasuki setting sekolah
sebagai tempat penelitian, mak dalam mereduksi data peneliti memfokuskan pada
murid-murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan mengkategorikan pada aspek,
gaya belajar, perilaku sosial, interaksi dengan keluarga dan lingkungan dan
perilaku di kelas.
Dalam
mereduksi data, setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan dicapai.
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu,
kalau peneliti dalam melakukan penelitian menemukan segala sesuatu yang
dipandang asing, tidak dikenal, belum memiliki pola justru itulah yang harus
dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data.
b. Penyajian
Data ( data display )
Yaitu
menampilkan data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks
yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukkan dalam matriks yang sesuai
dengan kategori. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam
penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
Dengan
mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
Dalam display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik,
matrik dan chart.
Dalam
prakteknya, fenomena sosial bersifat kompleks dan dinamis, sehingga apa yang
ditemukan pada saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di
lapangan akan mengalami perkembangan data. Untuk itu maka peneliti harus selalu
menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih
bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki
lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung oleh data pada saat
dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang
menjadi teori yang grounded. Teori
grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data
yang ditemukan dilapangan.
Bila
pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola
tersebut sudah menjadi pola baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut
selanjutnya didisplaykan pada laporan akhir penelitian.
c. Generalisasi
dan Kesimpulan
Berdasarkan
hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari
hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan
teori yang mendasari penelitian.
Kesimpulan
dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek.
2. Analisis
Data di Lapangan Model Spradley
Spradley (1980) membagi
analisis data dalam penelitian kualitatif berdasarkan tahapan dalam penelitian
kualitatif.
Macam analisis data Spradley
(1980)
1. Analisis
Domain (Domain analysis)
Memperoleh
gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek/penelitian atau situasi sosial.
Ditemukan berbagai domain atau kategori. Diperoleh dengan pertanyaan grand dan
minitour. Peneliti menetapkan domain tertentu sebagai pijakan untuk penelitian
selanjutnya. Makin banyak domain yang dipilih, maka akan semakin banyak waktu
yang diperlukan untuk penelitian.
2. Analisis
taksonomi (Taxonomic analysis)
Pada
tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami
domain-domain tertentu
sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Masing-masing domain mulai
dipahami secara mendalam, dan membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari
sub-domain itu dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang lebih khusus lagi hingga
tidak ada lagi yang tersisa, alias habis (exhausted ). Pada tahap analisis ini
peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi
dengan bahan-bahan pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam.
Jadi
analisis taksonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul
berdasarkan domain yang telah ditetapkan.
3. Analisis
Komponensial (Componential Analysis).
Pada
tahap ini peneliti mencoba mengkontraskan antar unsur dalam ranah yang
diperoleh . Unsur-unsur yang kontras dipilah-pilah dan selanjutnya dibuat
kategorisasi yang relevan. Kedalaman pemahaman tercermin dalam kemampuan untuk
mengelompokkan dan merinci anggota sesuatu ranah, juga memahami karakteristik
tertentu yang berasosiasi. Dengan mengetahui
warga suatu ranah, memahami kesamaan dan hubungan internal, dan perbedaan antar
warga dari suatu ranah, dapat diperoleh pengertian menyeluruh dan mendalam
serta rinci mengenai pokok permasalahan.
4. Analisis
Tema Kultural (Discovering Cultural Themes ).
Analisis
Tema Kultural adalah analisis dengan memahami gejala-gejala yang khas dari
analisis sebelumnya. Analisis ini mencoba mengumpulkan sekian banyak tema,
fokus budaya, nilai, dan simbol-simbol budaya yang ada dalam setiap domain.
Selain itu, analisis ini berusaha
menemukan hubungan-hubungan yang terdapat pada domain yang dianalisis, sehingga
akan membentuk satu kesatuan yang holistik, yang akhirnya menampakkan tema yang
dominan dan mana yang kurang dominan.
DAFTAR
PUSTAKA
Sugiyono, 2013,Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.
Ibrahim MA, 2015,
Metoologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Alfabeta.
Buku Sosiologi SMA Kelas
X Kurikulum 2013, Erlangga
Media yang digunakan dalam materi ini adalah TTS
Mendatar
1. Sifat
dari analisis data kualitatif
5. Hubungan
antara dua variabel namun kedua variabel itu tidak timbal balik
8. Spradley
menyatakan bahwa analisis dalam penelitian jenis apapun adalah merupakan cara
berfikir. Hal itu berkaitan dengan pengujian secara sistematis terhadap sesuatu
untuk menentukan bagian, hubungan antara bagian dan hubungannya dengan
keseluruhan. Analisis adalah untuk mencari …
9. Bahan
keterangan berupa himpunan fakta,angka,grafik,tabel,lambing,objek,kondisi, dan
situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian
11. Proses
mengubah rekaman data ke dalam pola, fokus, kategori atau permasalahan tertentu
14. Analisis
domain,analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis tema kultiral
merupakan macam-macam analisis menurut
15. Analisis
data aalah proses mencari dan menyususn secara sistematis data yang diperoleh
dari hasil wawancara catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah
dipahami dan temuannya dapat diinfromasikan kepada orang lain. Hal itu
merupakan pernyataan dari …
18. Menampilkan
data dengan cara memasukkan data ke dalam sejumlah garis matriks yang
diinginkan
19. Data
yang di nyatakan dalam bentuk deskripsi merupakan data
20. Analisis
yang dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan
yang mengkontraskan
Menurun
2. Tujuan
utama penelitian kualitatif
3. Hubungan
antara dua variable namun keduanya bukan disebabkan atau dipengaruhi oleh
variable yang sama
4. Peneliti
memfokuskan pada murid-murid yang memiliki kecerdasan tinggi dengan
mengkategorikan pada aspek, gaya belajar, perilaku sosial, perilaku di
kelas,dll. Merupakan penelitian dalam bidang …
6. Analisis
dengan memahami gejala-gejala yang khas dari analisis sebelumnya
7. Analisis
data merupakan hal yang kritis dalam proses penelitian kualitatif. Analisis
digunakan untuk memahami hubungan dan konsep dalam data sehingga hipotesis
dapat dikembangkan dan dievaluasi, merupakan pernyataan dari
10. Teori
yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan
dilapangan.
12. Kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal dan didukung oleh bukti yang valid dan
konsisten data peneliti kembali ke lapangan,merupakan kesimpulan yang …
13. Analisis
terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah
ditetapkan.
16. Yang
paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif
adalah teks yang bersifat
17. Analisis
yang dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situsi
sosial yang diteliti.
0 komentar:
Posting Komentar