Sosiologi Antropologi

Banner 468 x 60px

Selasa, 28 Mei 2019

Materi dan Media Proses Pembentukan Kelompok Social

0 komentar

 Proses Pembentukan Kelompok Social dan Faktor Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial

Proses Pembentukan Kelompok Social
     Manusia memiliki keistimewaan dibanding mahluk ciptaan lainnya yaitu akal pikiran. Dengan akal pikirannya manusia mampu bertahan hidup dan mengem-bangkan kehidupannya di dunia bersama manusia lain.
     Dengan akal pikirannya manusia berusaha untuk dapat memenuhi kebutuh-an hidupnya dengan mencari, membuat dan memanfaatkan segala sesuatu yang bisa untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Untuk memperoleh berbagai sarana pemenuhan kebutuhan selain menciptakan sendiri, ada berbagai sarana pemenuhan kebutuhan yang harus diperoleh dari orang lain. Oleh kare-na itu manusia akan selalu terus berhubungan dengan manusia lain selama masa kehidupannya.
     Hubungan antar manusia yang satu dengan manusia yang lainnya didasari oleh hasrat / keinginan pokok yang dimiliki manusia sejak lahir yaitu :
a)      Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain dalam masyarakat.
b)      Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya
Persyaratan Dan Faktor-Faktor Pembentuk Kelompok Social
    Persyaratan pembentuk kelompok social :
a)      Setiap anggota kelompok harus menyadari bahwa dirinya merupakan anggota atau bagian dari kelompok sosialnya.
b)      Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya.
c)      Ada suatu factor yang dimiliki bersama sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat.
d)      Kelompok itu berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku yang khas.
e)      Kelompok itu bersistem dan berproses terus-menerus.
   Faktor utama pembentuk kelompok social :
a)      Faktor kedekatan.      
b)      Faktor kesamaan.

A.    Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
      Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.
1.      Kedekatan
      Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan. Kedekatan geografis daerah asal, ketika seseorang merantau ke suatu tempat dan bertemu dengan orang yang sama-sama merantau dan berasal dari daerah yang sama, maka orang tersebut merasa ada ikatan batin, meskipun semula belum saling mengenal ketika masih di daerah asal.
2.      Kesamaan
      Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan kesamaan yang dimaksud antara lain:
a.       Kesamaan kepentingan
      Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut.
b.      Kesamaan keturunan
      Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya orientasinya adalah untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-masing anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.
c.       Kesamaan nasib
      Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan terbentuk kelompok sosial yang mewadahinya untuk meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya.

B.     Faktor Pendorong Timbulnya Kelompok Sosial
      Pada proses pembentukan kelompok sosial pun demikian, ada faktor-faktor tertentu yang mendorong manusia untuk membentuk dan bergabung dalam suatu kelompok sosial tertentu. Adapun dorongan tersebut antara lain :
1.      Dorongan untuk mempertahankan hidup
            Dengan manusia membentuk atau bergabung dengan kelompok sosial yang telah ada, maka secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mampertahankan hidupnya, karena kebutuhan hidupnya  tidak mungkin akan terpenuhi dengan hidup menyendiri. Selain itu dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia semakin luas sehingga kemanapun ia pergi akan senantiasa merasa aman.
2.      Dorongan untuk meneruskan keturunan
            Tidak dapat dipungkiri bahwa semua makhluk hidup mempunyai sifat alamiah yang sama, yakni meneruskan keturunan. Dengan kelompok sosial itulah seseorang akan menemukan pasangannya masing-masing, sehingga dengan demikian dorongan untuk meneruskan keturunan ini dapat tercapai.
3.      Dorongan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
            Di era modern seperti sekarang ini manusia dituntut untuk melakukan pekerjaan yang efektif dan efisien dan memperoleh hasil kerja yang maksimal. Oleh sebab itu dengan adanya kelompok sosial akan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja. Misalnya pada kelompok formal, dengan adanya pembagian tugas yang jelas maka pekerjaan yang dihasilkan akan dapat maksimal.


Sumber :
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: RajaGarfindo Persada
Abdulsyani. 2002. SOSIOLOGI Skematika Teori, dan Terapan. Jakarta. PT Bumi Aksara


Media yang digunakan dalam materi ini adalah Mix and Match


No.
Konsep
Kasus/Gambar
1.
Faktor kedekatan geografis

         Hasil gambar untuk contoh kelompok nelayan

2.
Faktor kesamaan keturunan

    https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2015/09/

3.
Emile Durkheim

Tokoh yang memandang keelompok manusia dari dua segi, yaitu segi mekanik dan segi organisatorik fungsional

4.
Kesamaan kepentingan
   
   
Hasil gambar untuk contoh kesamaan nasib

5.
Hasrat pokok manusai sejak lahir
Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain dalam masyarakat. Dan keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.
6.
Kesamaan nasib
                                                     
Gambar terkait

7.
Dorongan meneruskan keturunan

Gambar terkait

8.
Anderson Parker
Tokoh yang menekankan bahwa kelompok sosial merupakan kesatuan dari dua atau lebih individu, yang mengalami interaksi psikologis satu sama lain.
9.
Kesamaan daerah asal

Gambar terkait
    

10.
Dorongan mempertahankan hidup
Dengan manusia membentuk atau bergabung dengan kelompok sosial yang telah ada, maka secara tidak langsung manusia tersebut telah berusaha mampertahankan hidupnya, karena kebutuhan hidupnya  tidak mungkin akan terpenuhi dengan hidup menyendiri. Selain itu dengan adanya kelompok sosial, hubungan manusia semakin luas sehingga kemanapun ia pergi akan senantiasa merasa aman.
 

0 komentar:

Posting Komentar