Model-Model Pemberdayaan Komunitas
Menurut Yaya dan Nandang (Agusta:2012), Model-Model Evaluasi
Pemberdayaan Komunitas Model adalah abstraksi suatu entitas di mana abstraksi
adalah penyederhanaan bentuk asli, dan entitas adalah suatu kenyataan atau
keadaan keseluruhan suatu benda, proses, ataupun kejadian. Tujuan pemberdayaan
masyarakat adalah memampukan dan memandirikan masyarakat terutama dari
kemiskinan dan keterbelakangan / kesenjangan / ketidakberdayaan. Kemiskinan
dapat dilihat dari indikator pemenuhan kebutuhan dasar yang belum mencukupi / layak.
Kebutuhan dasar itu, mencakup pangan, pakaian, papan, kesehatan, pendidikan,
dan transportasi. Sedangkan keterbelakangan, misalnya produktivitas yang
rendah, sumberdaya manusia yang lemah, terbatasnya akses pada tanah padahal
ketergantungan pada sektor pertanian masih sangat kuat, melemahnya
pasarpasarlokal / tradisional karena dipergunakan untuk memasok kebutuhan
perdagangan internasional.
Menurut Ackoff, et all (1962) mengatakan bahwa model dapat
dipandang dari tiga jenis kata yaitu sebagai kata benda, kata sifat dan kata
kerja. Sebagai kata benda, model berarti representasi atau gambaran, sebagai
kata sifat model adalah ideal, contoh, teladan dan sebagai kata kerja model
adalah memperagakan, mempertunjukkan. Dalam pemodelan, model akan dirancang sebagai
suatu penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal dengan tujuan
untuk menjelaskan atau menunjukkan hubungan-hubungan penting yang terkait.
Menurut
Ackoff, et all (1962), Prinsip-prinsip dasar pengembangan model adalah sebagai
berikut :
a. Elaborasi
: model dimulai dari yang sederhana sampai didapatkan model yang representatif.
b. Analogi
: pengembangan menggunakan prisip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas.
c. Dinamis
: pengembangannya ada kemungkinan untuk bisa diulang.
Menurut Ackoff, et all (Mubarok:2010), Taksonomi model atau
klasifikasi model terdiri dari beberapa model yaitu:
Berdasarkan Fungsinya dibagi menjadi. Diantaranya sebagai
berikut :
A. Model Prediktif
Model Prediktif ini
merupakan model yang menunjukan apa yang akan terjadi bila sesuatu
terjadi dan Model yang
menjelaskan: bila x terjadi maka akan ada y
Contoh: Diagram pohon keputusan,
antrian.
B. Model Normatif
Model normative merupakan model yang menyediakan jawaban
terbaik terhadap satu persoalan. Model ini memberikan rekomendasi
tindakan-tindakan yang perlu diambil dan Model yang memberikan jawaban .terbaik.dari alternatif yang ada (terikat
pada nilai)
Contoh: model optimasi, model budget
advertensi, model economic lot size, model marketing mix.
Berdasarkan
strukturnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
A. Model Ikonik
Model ikonik yaitu model yang menirukan sistem aslinya, tapi
dalam suatu skala tertentu. Model ini juga biasa diartikan sebagai Model yang mempertahankan sebagian sifat-sifat
.sik yang diwakili / dimodelkan, terkadang skala berbeda
Contoh: Layout fasilitas dengan jaringan listrik, model pesawat
B. Model Analog
Model analog yaitu suatu model yang menirukan sistem aslinya
dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan
benda atau sitstem lain secara analog.Model ini juga diartikan sebagai Fisik berubah, proses dapat dilihat
dari persamaannya
Contoh: sistem peredaran
darah dengan selang, jaringan lalu lintas, aliran lalu lintas di jalan
dianalogkan dengan aliran air dalam system pipa.
C. Model Simbolik
Model simbolis yaitu suatu model yang menggambarkan sistem
yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik.
Dalam hal ini sistem diwakili oleh varaibel-variabel dari karakteristik sistem
yang ditinjau. Selain itu model simbolik juga diartikan sebagai fisik dan proses sudah mengalami
modi.kasi (behavior) dengan menggunakan simbol untuk menjelaskan dunia nyata
Contoh: rumus ABC, hukum Pithagoras
Daftar Pustaka
-
Ulfah, Fitria Maria. Materi Sosiologii Kelas XII : Kearifan lokal dan pemberdayaan
komunitas.
-
Agusta, I. 2002. Metode
Evaluasi Program Pemberdayaan. Humaniora Utama Press;Bandung
-
Mubarak.2010.Evaluasi Pemberdayaan
Masyarakat Ditinjau dari Proses Pengembangan Kapasitas pada Kegiatan PNPM
Mandiri Perkotaan di Desa Sastrodirjan Kabupaten Pekalongan. Skripsi. USU.
-
https://alena02.wordpress.com/2012/10/31/definisi-model-dan-klasifikasi-model/ diakses 25 Mei 2019 Pukul 23:57 WIB
-
http://cerdassosiologi.blogspot.com/2016/12/mengevaluasi-aksi-pemberdayaan.html
diakses 25 Mei 2019 Pukul 00:30 WIB
Media yang digunakan dalam materi ini adalah Blogspot
0 komentar:
Posting Komentar