Sosiologi Antropologi

Banner 468 x 60px

Selasa, 28 Mei 2019

Materi dan Media Model-Model Pemberdayaan Komunitas

0 komentar


 Model-Model Pemberdayaan Komunitas

Menurut Yaya dan Nandang (Agusta:2012), Model-­Model Evaluasi Pemberdayaan Komunitas Model adalah abstraksi suatu entitas di mana abstraksi adalah penyederhanaan bentuk asli, dan entitas adalah suatu kenyataan atau keadaan keseluruhan suatu benda, proses, ataupun kejadian. Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah memampukan dan memandirikan masyarakat terutama dari kemiskinan dan keterbelakangan / kesenjangan / ketidakberdayaan. Kemiskinan dapat dilihat dari indikator pemenuhan kebutuhan dasar yang belum mencukupi / layak. Kebutuhan dasar itu, mencakup pangan, pakaian, papan, kesehatan, pendidikan, dan transportasi. Sedangkan keterbelakangan, misalnya produktivitas yang rendah, sumberdaya manusia yang lemah, terbatasnya akses pada tanah padahal ketergantungan pada sektor pertanian masih sangat kuat, melemahnya pasarpasarlokal / tradisional karena dipergunakan untuk memasok kebutuhan perdagangan internasional.
Menurut Ackoff, et all (1962) mengatakan bahwa model dapat dipandang dari tiga jenis kata yaitu sebagai kata benda, kata sifat dan kata kerja. Sebagai kata benda, model berarti representasi atau gambaran, sebagai kata sifat model adalah ideal, contoh, teladan dan sebagai kata kerja model adalah memperagakan, mempertunjukkan. Dalam pemodelan, model akan dirancang sebagai suatu penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal dengan tujuan untuk menjelaskan atau menunjukkan hubungan-hubungan penting yang terkait.
Menurut Ackoff, et all (1962), Prinsip-prinsip dasar pengembangan model adalah sebagai berikut :
a.       Elaborasi : model dimulai dari yang sederhana sampai didapatkan model yang representatif.
b.      Analogi : pengembangan menggunakan prisip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas.
c.       Dinamis : pengembangannya ada kemungkinan untuk bisa diulang.
Menurut Ackoff, et all (Mubarok:2010), Taksonomi model atau klasifikasi model terdiri dari beberapa model yaitu:

Berdasarkan Fungsinya dibagi menjadi. Diantaranya sebagai berikut :
A.    Model Prediktif
Model Prediktif ini merupakan model yang menunjukan apa yang akan terjadi bila sesuatu terjadi dan Model yang menjelaskan: bila x terjadi maka akan ada y
Contoh: Diagram pohon keputusan, antrian.
B.     Model Normatif
Model normative merupakan model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan. Model ini memberikan rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu diambil dan Model yang memberikan jawaban .terbaik.dari alternatif yang ada (terikat pada nilai)
Contoh: model optimasi, model budget advertensi, model economic lot size, model marketing mix.

      Berdasarkan strukturnya dibagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
A.    Model Ikonik
Model ikonik yaitu model yang menirukan sistem aslinya, tapi dalam suatu skala tertentu. Model ini juga biasa diartikan sebagai Model yang mempertahankan sebagian sifat-sifat .sik yang diwakili / dimodelkan, terkadang skala berbeda
Contoh: Layout fasilitas dengan jaringan listrik, model pesawat
B.     Model Analog
Model analog yaitu suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya dengan benda atau sitstem lain secara analog.Model ini juga diartikan sebagai Fisik berubah, proses dapat dilihat dari persamaannya
Contoh: sistem peredaran darah dengan selang, jaringan lalu lintas, aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam system pipa.

C.    Model Simbolik
Model simbolis yaitu suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik. Dalam hal ini sistem diwakili oleh varaibel-variabel dari karakteristik sistem yang ditinjau. Selain itu model simbolik juga diartikan sebagai fisik dan proses sudah mengalami modi.kasi (behavior) dengan menggunakan simbol untuk menjelaskan dunia nyata
Contoh: rumus ABC, hukum Pithagoras


Daftar Pustaka

-          Ulfah, Fitria Maria. Materi Sosiologii Kelas XII : Kearifan lokal dan pemberdayaan komunitas.
-          Agusta, I. 2002. Metode Evaluasi Program Pemberdayaan. Humaniora Utama Press;Bandung
-          Mubarak.2010.Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Ditinjau dari Proses Pengembangan Kapasitas pada Kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan di Desa Sastrodirjan Kabupaten Pekalongan. Skripsi. USU.
-          https://alena02.wordpress.com/2012/10/31/definisi-model-dan-klasifikasi-model/ diakses 25 Mei 2019 Pukul 23:57 WIB
-          http://cerdassosiologi.blogspot.com/2016/12/mengevaluasi-aksi-pemberdayaan.html diakses 25 Mei 2019 Pukul 00:30 WIB



Media yang digunakan dalam materi ini adalah Blogspot

0 komentar:

Posting Komentar