Sosiologi Antropologi

Banner 468 x 60px

Selasa, 28 Mei 2019

Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan

0 komentar

Sosiologi dan Ilmu Pengetahuan

           1.      PENGERTIAN SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
a.      Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah Informasi atau maklumat yang di ketahui atau di sadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain, Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan di peroleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian yang belum pernah di lihat atau di rasakan sebelumnya.

b.      Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan yang kebenarannya dapat diperiksa ditelaah (dikontrol) dengan kritisi oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

Menurut Soerjono Soekanto, ilmu dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yangtersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran (logika), pengetahuanmana haruslah objektif, artinya selalu dapat diperiksa dan diuji secara kritis oleh orang lainyang ingin mengetahuinya.

c.       Pengertian Sosiologi (Makalah - Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan - Written By Unknownon Rabu, 06 Agustus 2014 3:27 AM)
Istilah sosiologi berasal dari kata “socious” (bahasa latin) yang artinya teman atau kawan, dan “logos” (bahasa Yunani) yang artinya ilmu pengetahuan. Secara harfiah sosiologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antar teman. Yang dimaksud hubungan antar teman meliputi antara orang yang satu dengan orang yang lain, baik yang bersungguh-sungguh teman atau sahabat maupun lawan atau musuh.
Pengertian ini diperluas sedikit menjadi “Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi manusia di dalam masyarakat.” Istilah sosiologi digunakan pertama kali oleh seorang filosof dari Perancis yang bernama Auguste Marie Francois Savier Comte, ini terkenal dengan sebutan Auguste Comte pada tahun (1798 – 1857), dalam bukunya “Course de Philosophie Positive”. Karena jasanya maka Auguste Compte disebut sebagai Bapak Sosiologi.
Berikut ini definisi sosiologi menurut para ahli :
1)      Allan Jhonson.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam kaitannya dengan satu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem itu.
2)      Anthony Giddens
Sosiologi merupakan studi tentang kehidupan sosial manusia, kelompok dan masyarakat.
3)      Herbert Spencer dari Inggris
Sosiologi adalah penelitian tentang susunan – susunan dan proses – proses dari kehidupan sosial sebagai suatu keseluruhan.
4)      Hassan Shadily
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan – ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh, serta berubahnya perserikatan – perserikatan hidup serta kepercayaan dan keyakinan, memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama dalam tiap persekutuan hidup manusia.
5)      Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan diantara manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok material atau kelompok statis maupun kelompok dinamis.

6)      Roucek dan Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia dengan kelompok.

            2.      CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN ADALAH :
a.      Sosiologi Bersifat Empiris
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang objek kajiannya didasarkan pada observasi terhadap kenyataan kehidupan manusia dan akal sehat sehingga hasil penelaahan ilmu tersebut tidak bersifat spekulatif. Yang dimaksud spekulatif adalah mengira-ngira suatu kebenaran.
Dalam kajian ilmiah tidak dibenarkan membuat kesimpulan ilmiah dengan dasar perkiraan atau prediksi, sebab dasar kebenaran ilmiah adalah realitas, fakta, atau bukti empiris. Adapun bukti empiris adalah informasi yang konkret, artinya dapat dilihat, diraba, didengarkan, dibaca dan sebagainya.

b.      Sosiologi Bersifat Teoritis
Dalam arti ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha untuk menyusun abstraksi (perwujudan) dari hasil-hasil observasi. Abstraksi tersebut merupakan kerangka unsur-unsur yang tersusun secara logis serta bertujuan untuk menjelaskan hubungan-hubungan sebab akibat, sehingga abstraksi tersebut menjadi sebuah teori.
Teori disusun berdasarkan dari generalisasi haasil-hasil kinerja ilmiah untuk diakumulasikan dalam bentuk sistematika pengetahuan.

c.       Sosiologi Bersifat Kumulatif
Berarti teori-teori dari masing-masing ilmu tersebut dibentuk atas dasar teori-teori yang telah ada dalam arti memperbaiki, memperluas, serta memperhalus teori-teori yang lama/telah ada sebelumnya.
Teori yang ada pada saat ini adalah akumulasi dari teori yang sudah pernah ada sebelumnya hingga akhirnya mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Kenyataan ini didasarkan pada sifat ilmu itu sendiri yang selalu berkembang di sepanjang zaman.


d.      Sosiologi Bersifat Non-etis
Artinya dalam ilmu tersebut yang dipersoalkan adalah fakta yang menjadi objek kajiannya. Bukan baik dan buruknya fakta tertentu berdasarkan pola-pola aturan yang bersifat normatif.
Oleh sebab itu kajian kedua ilmu tersebut lebih terfokus pada menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

Daftar Pustaka
-          Makalah - Sosiologi Sebagai Ilmu Pengetahuan - Written By Unknownon Rabu, 06 Agustus 2014 3:27 AM
-          Setiadi, Elly M dan Kolip, Usman. PENGANTAR SOSIOLOGI Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi dan Pemecahannya: Jakarta, Kencana. 2010

       Media yang digunakan dalam materi ini adalah PPT

 

 

 


      
     
 

 

 

 

 

 

 


 




;;p

0 komentar:

Posting Komentar