Sosiologi Antropologi

Banner 468 x 60px

Selasa, 28 Mei 2019

Materi dan Media Pencegahan Konflik (Conflict Prevention)

0 komentar

 Pencegahan Konflik (Conflict Prevention)

A.    Pengertian Pencegahan Konflik (Conflict Prevention)
Menurut Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi konflik merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang terjadi akibat adanya ketegangan antara satu pihak dengan pihak lain. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah proses pencapaian tujuan dengan cara mengalahkan pihak lawan tanpa memperhatikan norma dan nilai yang berlaku. kata conflict dipahami sebagai hubungan yang tidak harmoni antar individu. Sedangkan kata prevention dapat dipahami sebagai bentuk pencegahan, artinya proses awal dari serangkaian upaya pengelolaan konflik. Konflik juga berarti proses yang menyangkut usaha suatu kelompok tertentu untuk menghancurkan kelompok lain seperti konflik kelas.
Menurut Jacob Bercovitch memberikan definisi pencegahan konflik yaitu Pencegahan konflik pada dasarnya adalah tentang sarana mengakhiri bagaimana mengidentifikasi situasi yang mungkin menjadi berbahaya, kekerasan sangat merusak, dan bagaimana untuk menghentikan mereka menjadi demikian. Ini bukan tentang mencegah konflik normal sehari-hari melainkan usaha menghindari kekerasan dan perusakan secara turun temurun.



Menurut Soerjono Soekanto Soerjono (1985) Kamus Sosiolog. Upaya pencegahan konflik yaitu Strategi untuk pencegahan konflik merupakan strategi sangat penting sehubungan dengan banyaknya potensi konflik dalam masyarakat sipil dan kebijakan yang tidak demokratis. Pada dasarnya, pencegahan konflik merupakan cara untuk mencegah konflik untuk tidak bereskalasi menjadi konflik lebih besar. Ketika pencegahan konflik dilakukan, maka akan meminimalisir kekerasan, bahkan menghilangkan kekerasan. Dengan demikian, maka akan tercapai kondisi yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang. Oleh karenanya, menurut Johan Galtung untuk menerapkan kondisi yang damai, maka setiap individu dan atau masyarakat harus ada kehendak untuk mewujudkan. Dalam hal ini, tidak hanya untuk mengurangi kekerasan (pengobatan) akan tetapi juga ikhtiar untuk menghindari kekerasan (pencegahan). Karena kekerasan merupakan sesuatu yang destruktif, merugikan dan membuat manusia kurang beradab.
Contoh upaya pencegahan konflik antara lain :
-          Penyelesaian konflik yang terjadi dalam masyrakat, secara garis besarnya bisa dilihat dari berbagai daerah. Misalnya saja dari Daerah yang sering mengalami konflik sosial di Indonesia, antara lain di Kalbar (Kalimantan Barat) yang terjadi antara Suku Madura dan Dayak, penyelesaian konflik lainnya di Lampung, yang terjadi antara Suku Lampung dan Bali, serta daerah lainnya.
Proses penyelesaian konflik di wilayah-wilayah tersebut bisa dijadikan sebagai salah satu contoh nyata kehidupan sehari-hari, yang diselesaikan umumnya dengan rekonsiliasi, stalemate, atau dilakukan dengan model penyelesaikan mediasi.
-          Contoh upaya pencegahan pelanggaran HAM yang dilakukan individu maupun masyarakat dalam kehidupan sehari-hari :
Membuat tata tertib yang sesuai dengan kondisi masyarakat, Memberikan contoh yang baik kepada warga di sekitar, Melakukan kewajiban yang semestinya yang telah ada di masyarakat, Tidak membedakan-bedakan masyarakat berdasar golongan dan sebagainya, Membantu tetangga jika mereka tengah berada dalam kondisi kesusahan, Berusaha untuk tidak menyinggung perasaan tetangga, Menghargai berbagai bentuk pendapat dari orang lain, Berkomunikasi antar sesama dengan sopan dan santun, Tidak mengganggu ketertiban umum, Saling menjaga dan melindungi harkat dan martabat sesama.

B.     Upaya Pencegahan Konflik Sosial
-          Light Prevention
-          Deep Prevention

Terdapat dua jenis cara untuk mencegah konflik Miall et al. (2000) menyebutnya sebagai light prevention dan deep prevention.
1.      Light prevention ini berupaya untuk mencegah situasi kekerasan mengarah pada konflik bersenjata sehingga ia tidak berusaha untuk menyelidik lebih dalam pada sumber dan akar konflik sedangkan
2.      deep prevention berupaya untuk menemukan akar konflik dengan menekankan hubungan dan kepentingan atas konflik tersebut dalam tatanan kapasitas domestik, regional, dan internasional untk mengelola konflik, yang melibatkan seluruh elemen konflik dan bertujuan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya konflik (Miall et al., 2000).

1.      Light prevention merupakan tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencegah konflik laten atau situasi konflik yang berpotensi melahirkan kekerasan menjadi konflik terbuka dengan penggunaan kekerasan tanpa harus menitik beratkan pada pengelolaan akar-akar konflik. Light prevention meliputi berbagai usaha, dari intervensi diplomatik, baik diplomasi resmi (seperti mediasi, konsiliasi, pembentukan tim pencari fakta, pengiriman utusan negara atau badan internasional maupun diplomasi tidak resmi (seperti mediasi pribadi, komisi-komisi perdamaian, seminar problem solving, dan resolusi konflik).
2.      Deep prevention merupakan usaha untuk membangun kapasitas domestik, regional, maupun internasional untuk mengelola akar konflik. Deep prevention diantaranya meliputi tindakan-tindakan untuk memperkuat atau memperbaiki pemerintahan (seperti konfrensi nasional, komisi konstitusional), memonitor pemilihan umum, mendukung pemeriksaan yang handal, dan mengusahakan kebebasan media.


-         Light prevention pencegahan ringan adalah dengan cara manajemen krisis. Tujuannya adalah menghindari konflik berkembang menjadi konflik bersenjata contoh : intervensi diplomatik, militer, ngo membuat zona aman menerjunkan polisi mediasi akomodasi politik melalui program dan kebijakan.
-         Deep prevention Bertujuan untuk menaksir apa penyebab konflik termasuk yang mendasari konflik dari sisi interest dan relationship.

ü Menurut Johan Galtung Tahap Pencegahan Mencegah konflik memanas sehingga berubah sekedar menjadi tindak kekerasan, atau bahkan tidak menjadi konflik. Beberapa mekanisme yang dapat di pilih, misalnya:
a.  Membentuk forum yang berasal dari berbagai bagian masyarakat.
b. Mengirim sesepuh dari marga, suku, atau kelompok tradisional lainnya sebagai utusan.
c. Mengundang tokoh-tokoh agama untuk melakukan intervensi, dengan tujuan menyediakan ruang untuk dialog.
d. Memanfaatkan ritual yang ada dengan tujuan untuk membawa orang bersama-sama memperhatikan nilai-nilai yang ada.
e.  Memanfaatkan struktur atau kelompok yang ada dan di hormati.
f. Menggunakan publikasi secara hati-hati untuk menyoroti kebutuhan tindakan darurat.

C.    Kesimpulan

Pencegahan konflik merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam rangka penyelesaian konflik. Pencegahan konflik atau biasa dikenal dengan conflict prevention bertujuan untuk mencegah konflik agar tidak mencapai pada tingkat open conflict. Artinya, pencegahan konflik merupakan langkah awal agar konflik tidak muncul sebagai tindakan yang destruktif. Untukitu, konflik harus bisa dikelola agar tidak sampai pada tindak kekerasan.

           

REFERENSI
·         Maryati, Kun, Juju Suryawati. 2006. Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: ESIS.
·         Soekanto, Soerjono, Budi Sulistyowati. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
·         Soerjono Soekanto Soerjono,  1985, Kamus Sosiologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
·         Novri Susan, 2009, Sosiologi Konflik Dan Isu-isu Konflik Kontemporer, Jakarta: Kencana.

Media yang digunakan dalam materi ini adalah Kincir Konflik

Kincir Konflik Nampak dari Depan

Nomer Soal dalam Kincir Konflik

Soal-soal yang Terdapat didalam Kincir Konflik

Kincir Konflik Nampak dari Samping


Langkah bermain kincir konflik:
1.       Kincir berisikan angka 1-9
2.       Kincir diputar searah dengan jarum jam
3.       Tunggu sampai kincir berhenti dan anak panah menunjukkan angka yang terdapat pada kincir
4.       Setelah berhenti pada salah satu angka, kemudian diberikan soal yang telah disediakan sesuai dengan angka yang ditunjuk oleh anak panah.
Misalnya anak panah menunjuk angka 5 maka soal yang diberikan juga soal bernomor 5 dan seterusnya.
5.       Kemudian soal yang telah didapatkan didiskusikan dan diberikan paparan jawaban yang benar

0 komentar:

Posting Komentar